Percobaan 2
1. Jurnal[KEMBALI]
2. Alat dan Bahan[KEMBALI]
a. Power Suplai
b. Voltmeter AC dan DC
c. Osiloskop
d. 3 buah resistor 10kOhm
e. 2 potensiometer, masing-masing 100kOhm dan 1kOhm
f. IC 741 Operational Amplifier
g. 2 buah switch SW-SPST
3. Gambar Rangkaian[KEMBALI]
4. Prinsip Kerja[KEMBALI]
Rangkaian penguat non-inverting merupakan rangkaian Op-Amp yang berfungsi untuk memperkuat tegangan yang diinputkan tanpa membalikkan polaritas dari tegangan yang diinputkan tersebut. Cara kerjanya yaitu ketika sebuah tegangan diinputkan ke kaki positif Op-Amp (seperti pada gambar diatas), maka tegangan pada kaki positif dan kaki negatif Op-Amp akan sama. Karena terdapat tegangan pada kaki negatif, maka ada arus dari Vout menuju ke ground. Karena itulah terbentuk tegangan output.
5. Video Praktikum[KEMBALI]
6. Analisa[KEMBALI]
1. Analisa output yang didapatkan dari hasil percobaan terhadap rumus pada teori!
Jawab :Output yang didapat pada input -2V, 0, dan +2V pada percobaan sama dengan output yang didapat dari rumus pada teori, yaitu -8.99V dan -9V untuk Rf = 35k dan -16V dan +16V untuk Rf = 70k. Sedangkan untuk input -3V dan +3V, output yang dihasilkan -13.5V dan +13.5V untuk Rf = 35k dan -22.5V dan +23.0V untuk Rf = 70k. Terdapat perbedaan output percobaan dan teori pada percobaan dengan Rf = 70k. Hal ini disebabkan oleh batas penguatan yang mampu dihasilkan oleh Op-Amp hanyalah sekian, sehingga tidak sesuai dengan rumus. Jika kita menggunakan rumus, maka hasil penguatan oleh Op-Amp tersebut adalah -24V untuk input -3V dan +24V untuk input +3V.
2. Bagaimana turunan rumus Vout dari rangkaian non-inverting!
Jawab :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar