21.13 Unijunction Transistor




 



A. Tujuan [KEMBALI]
  • Biasa digunakan sebagai lampu kerdip atau flash kamera elektronik
  • Mampu menjelaskan prinsip kerja UJT (Unijunction Transistor)
  • Mampu merangkai Rangkaian Osilator Relaksasi dengan UJT (Unijunction Transistor) 
B. Komponen [KEMBALI]

a. Resistor

Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus . Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum ohm.


Cara membaca resistor:

b.Capacitor

Kapasitor atau kondensator oleh ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867) pada hakikatnya adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/ muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik atau komponen listrik yang mampu menyimpan muatan  listrik yang dibentuk oleh permukaan (piringan atau kepingan) yang berhubungan yang dipisahkan oleh suatu penyekat.




 

 c. Sumber tegangan


    Sumber tegangan terbagi menjadi dua yaitu sumber tegangan AC (arus bolak-balik) dan DC (arus searah), yang berfungsi sebagai penghasil tegangan pada rangkaian.Pada rangkaian ini menggunakan sumber tegangan DC.

d.LED



Dapat kita definisikan sebagai suatu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dan dapat memancarkan cahaya apabila arus listrik melewatinya. Led (Ligth-Emitting Diode) memiliki fungsi utama dalam dunia elektronika sebagai indikator atau sinyal indikator/lampu indicator.

e. UJT(Unijucntion Transistor)


Pada umumnya UJT digunakan sebagai Saklar Elektronik dan penghasil Isyarat Pulsa. UJT yang memiliki Tiga Terminal ini terdiri dari 1 Terminal Emitor (E) dan 2 Terminal Basis (B1 dan B2). Oleh karena itu, Transistor UJT ini sering disebut juga dengan Dioda Berbasis Ganda (Double Base Diode).



C. Dasar Teori  [KEMBALI]


Unijunction Transistor atau dalam bahasa Indonesia Transistor sambungan tunggal adalah perangkat elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor. Terdiri dari 3 terminal yaitu 1 terminal Emitor (E) dan 2 terminal basis (B1 dan B2).

Pada dasarnya Unijunction Transistor ini berkeja seperti sakelar elektronik. yaitu ketika tegangan di Emitor adalah 0 atau off, maka resistansi pada Emitor dan Basis 1 akan tinggi sehingga arus tidak melewati Basis 1

Berikut adalah bentuk dan struktur dasar serta simbol Unijunction Transistor (UJT) :






Resistansi interbase RBB adalah resistansi perangkat antara terminal B1 dan B2 ketika IE 0. Dalam bentuk persamaan,





Huruf Yunani(eta) disebut rasio stand-off intrinsik perangkat dan didefenisikan



Untuk potensi emitor terapan (VE) lebih besar dari VRB1 (VBB) oleh drop tegangan maju 
dioda VD (0,35 ? 0,70 V), dioda akan menyala. Asumsikan representasi korsleting 
(berdasarkan ideal), dan IE akan mulai mengalir melalui RB1.
 Dalam bentuk persamaan, potensi pembakaran emitor diberikan oleh




Karakteristik dari transistor unijunction yang representatif ditunjukkan untuk VBB 10 V 
pada Gambar. 21.38. Perhatikan bahwa untuk potensi emitor di sebelah kiri titik puncak, 
besarnya IE tidak pernah lebih besar dari IEO (diukur dalam microamperes). IEO saat ini 
berhubungan sangat erat dengan ICO arus bocor dari transistor bipolar konvensional.
 Wilayah ini, seperti ditunjukkan dalam gambar, disebut wilayah cutoff.
Setelah konduksi didirikan pada VE VP, VE potensial emitor akan turun dengan 
peningkatan IE.


D. Prinsip Kerja [KEMBALI]





Saat Tegangan diantara Emitor (E) dan Basis 1 (B1) adalah Nol, UJT tidak menghantarkan arus listrik, Semikonduktor batang yang bertipe N akan berfungsi sebagai penghambat (memiliki resistansi yang tinggi). Namun akan ada sedikit arus bocor yang mengalir karena bias terbalik (reverse bias).

Pada saat tegangan di Emitor (E) dan Basis 1 (B1) dinaikan secara bertahap, resistansi diantara Emitor dan Basis 1 akan berkurang dan arus terbalik (reverse current) juga akan berkurang. Ketika Tegangan Emitor dinaikan hingga ke level bias maju, arus listrik di Emitor akan mengalir. Hal ini dikarenakan Hole pada Semikonduktor yang di doping berat bertipe P mulai memasuki daerah semikonduktor tipe N dan bergabung kembali dengan Elektron yang di Batang Semikonduktor bertipe N (yang di doping ringan). Dengan demikian Uni Junction Transistor atau UJT ini kemudian mulai menghantarkan arus listrik dari B2 ke B1.
 

E. Example & Problem [KEMBALI]

1. Pada rangkaian di atas tentukanlah nilai RB1 dan nilai RB2 pada saat IE = 0!


2. Tentukan nilai Vp yang dibutuhkan untuk mengaktifkan UJT!


3. Tentukan apakah R1 berada dalam rentang nilai yang diizinkan sebagaimana ditentukan oleh Persamaan. (21.8) untuk memastikan penembakan UJT.




PROBLEM

1. Buat sketsa bentuk gelombang VC untuk siklus penuh.
2. Buat sketsa bentuk gelombang vR2 untuk siklus penuh.




 F. Gambar Rangkaian[KEMBALI]
 Gambar rangkaian 1

 Gambar Rangkaian 2

 Gambar Rangkaian 3

 Gambar Rangkaian 4

 Gambar Rangkaian 5


Gambar Rangkaian 6

G.Video[KEMBALI]

Video Rangkaian 1

Video Rangkaian 2

Video Rangkaian 3

Video Rangkaian 4

 Video Rangkaian 5
Video Rangkaian 6

H. Link Download[KEMBALI]


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar